您现在的位置是:休闲 >>正文

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

休闲58538人已围观

简介Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah kota kecil bernama Sirmione diserbu oleh banyak turis pada hari libu ...

Jakarta,quickq怎么读英语 CNN Indonesia--

Sebuah kota kecil bernama Sirmione diserbu oleh banyak turis pada hari libur yang dikenal dengan sebutan May Day Bank. Sebanyak 75 ribu wisatawan datang untuk bertamasya ke kota kecil di Italiaitu.

Sirmione adalah kota di tepi Danau Garda Italia yang berpenduduk hanya 8.000 orang. Pada momen 75 ribu turis yang datang kala itu, lalu lintas terhenti, kota menjadi sangat padat.

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

Turis atau wisatawan yang ingin menghabiskan hari di tempat yang indah itu terpaksa menunggu 40 menit untuk masuk ke kota melalui gerbang di pusat kota. Penduduk Sirmione pun dibuat geram oleh pemandangan tersebut.

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

ADVERTISEMENT

Kota Kecil Berpenduduk 8.000 Orang Kacau Balau Diserbu 75 Ribu Turis

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Tawaran Pindah ke Kota di Italia, Dikasih Rp1,8 M untuk Beli Rumah
  • Kota-kota Cantik di Dunia yang Kurang Dikenal, Jarang Dikunjungi Turis
  • Singapura Jadi Kota Wisata Terbersih di Dunia, Roma Paling Kotor

Mereka melampiaskan kemarahan mereka di media sosial X (dulu Twitter) saat video di platform itu menunjukkan kerumunan orang menumpuk di area tersebut.

Salah satunya menulis kekesalan di media sosial X. "Dibanjiri oleh wisatawan, kekacauan, kemacetan, dan berjam-jam menunggu. Krisis yang harus segera ditangani dan diatur. Ini merusak warisan kita dan mengubah pengalaman menjadi negatif."

Sebuah kelompok lokal bernama Siamo Sirmione ('Kami Adalah Sirmione') menentang pariwisata berlebihan di kota asal mereka, yang terkenal dikaitkan dengan tokoh-tokoh sejarah seperti Sigmund Freud hingga James Joyce.

"Jika ini adalah model manajemen dewan, risikonya bukan hanya kesulitan bagi penduduk tetapi juga kerugian nyata dan berkelanjutan bagi pariwisata dan citra Sirmione," kata kelompok Siamo Sirmione.

Pejabat di Sirmione yang bertanggung jawab atas transportasi, Roberto Salaorni, mengakui bahwa kerumunan itu bisa dikelola dengan lebih baik.

"Ini adalah hal pertama yang harus dilakukan, mungkin memasang penghalang di pintu masuk kastil, yang akan memungkinkan kita untuk mengelola situasi luar biasa seperti yang kita lihat pada hari Jumat," ujar Salaorni.

Namun ia menambahkan bahwa ia tidak pernah melihat begitu banyak orang mengunjungi Sirmione atau kota-kota tetangga seperti yang dia lihat saat libur May Day Banklalu.

Italia adalah salah satu dari sejumlah tujuan wisata Eropa yang telah berjuang melawan tingginya tingkat pariwisata atau overtourism. Di Venesia, pejabat setempat terpaksa membatasi kelompok wisatawan besar, tetapi aturan tersebut telah lama diabaikan.

(wiw)

Tags:

相关文章



友情链接